Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
- Ilmu Gizi (Nutrience
Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
- Zat Gizi (Nutrients)
adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
- Gizi (Nutrition)
adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan,
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta
menghasilkan energi.
- Pangan adalah istilah umum untuk semua
bahan yang dapat dijadikan makanan.
- Makanan adalah bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi
zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke
dalam tubuh.
- Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
- Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg
berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang
yaitu :
- Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
- Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas
kerja.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh
Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS.
Pada zaman purba, makanan penting untuk
kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori
Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang
dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa
ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
- Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama
dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri.
Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang
pertukaran energi dan sifat-sifat
bahan makanan pokok.
- Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808
ditemukan kalsium. Tahun 1808,
Boussingault menemukan zat besi sebagai zat
esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20,
penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
- Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun
1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan
suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun
1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun
1920, vitamin diganti
menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
- Penelitian Tingkat Molekular dan
Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang
rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship
antara zat-zat gizi, peranan biologik
spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
- Keadaan Sekarang – Muncul
konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan
produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan
ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan
pangan dengan zat-zat gizi esensial,
pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan
Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup
cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan,
distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Nutrisi adalah zat
dalam makanan yang menyediakan energi, membantu “membakar” nutrisi
lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki jaringan.
Berbagai jenis nutrisi ialah Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin,
Mineral dan Air.
Protein
Protein merupakan
bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan dalam setiap sel dalam
tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai banya fungsi, antara lain
adalah membantu memecah nutrisi untuk menjadi energi, sebagai struktur
bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan racun.
Protein terdiri dari
blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi beberapa
asam amino. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani
lainnya mengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan
produk hewani yang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda
dengan dengan protein Nabati yang tidak mengandung semua asam amino yang kita
butuhkan, untuk melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu
mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang
lengkap yang kita butuhkan.
Beberapa Sumber
protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, Ikan, kerang, Daging
unggas, Daging merah (sapi, babi, domba), Telur, Kacang-kacangan, Selai kacang,
Biji bijian Produk dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), Susu dan
produk terbuat dari susu (keju, keju cottage, yoghurt)
Karbohidrat
Makanan yang
kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari jenis jenis
karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita dibanding jenis
karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah:
- Gula.
Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran,
dan susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan
atau juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan secata
alami maupun yang didapat dari gula tambahan Semuanya dapat diubah
menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa
dan menjadikan energi.
- Zat tepung. Zat
tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung
dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang
polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti, sereal, dan biji-bijian.
- Serat . Serat
adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita.
Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Meskipun
tubuh kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih perlu
mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu menyingkirkan
lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung. Serat
juga membantu mendorong makanan melalui usus, yang membantu mencegah
sembelit. Makanan tinggi serat ialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,
kacang polong, biji-bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum,
oatmeal, dan beras merah).
Meskipun tubuh kita
memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu menjaganya agar tetap seimbang. Jika
kadar glukosa dalam darah tinggi dalam rentan waktu yang lama, maka kita
berpotensi untuk terserang penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga
glukosa darah, kita perlu membatasi makanan dengan gula tambahan. Kita
dapat mengetahui apakah sebuah makanan telah menambahkan gula
dengan melihat daftar bahan bahan pada kemasan makanan tersebut. Carilah
istilah-istilah seperti, Jagung, Dekstrosa, Fruktosa, Glukosa, Laktosa,
Maltosa, Sukrosa, Madu, Gula,Gula merah, dan Sirup.
Sebaiknya kita
mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami. Karbohidrat yang sehat antara
lain adalah Zat gula alami buah-buahan, sayuran, susu, dan produk susu,Serat
dan Zat tepung dalam makanan gandum, buncis, kacang polong, dan jagung
Lemak
Agar tubuh kita tetap
stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Lemak memiliki fungsi antara lain
sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta
membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan
berlemak baik untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah
lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak
(polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir
akan terserang penyakit jantung. Beberapa makanan yang mengandung lemak
tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun, Minyak kacang, Minyak
canola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki kandungan
lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji
kapas, dan minyak kedelai.
Jenis lemak yang
kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh dan trans
yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran
darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat meningkatkan
risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri
yang menjadi saluran aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga
menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyak lemak trans dapat
meningkatkan risiko kanker payudara.
Makanan yang memiliki
kandungan lemak jenuh tinggi antara lain Daging merah (sapi, babi,
domba), Daging unggas, Mentega, Susu, Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit.
Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang digoreng
seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng.
Sama halnya dengan
lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga kurang baik bagi kesehatan kita,
yang juga dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Kolesterol juga dapat
kita temukan daging merah (sapi, babi, domba) dan daging unggas.
Meskipun lemak tak
jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik untuk kesehatan kita, namun kita
tetap teratur dalam mengkonsumsi lemak tersebut. Karena jika lemak terus
bertambah maka tubuh kita akan mengalami kegemukan yang dapat beresiko
terserang penyakit lain seperti diabetes dan obesitas.
Vitamin
Vitamin adalah zat
yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan
dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing
vitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh kita.
Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi
tubuh kita dari beberapa infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap
sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam,
wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu
tubuh kita dalam mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf.
Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti,
dan susu.
Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam
menjaga kesehatan kulit kita. Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita
bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan
gandum.
Vitamin B3. Vitamin
B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein, lemak dan
karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan
kulit kita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi,
kacang, daging, ikan, dan unggas.
Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam
proses penggunaan karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah
merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam, lobster, susu,
telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.
Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu
tubuh kita dalam menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses
transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita. Vitamin ini
terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel,
dan ragi.
Vitamin B 9
(asam folat). Vitamin b9
membantu dalam produksi sel baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah
cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal
dan gandum mengandung vitamin jenis ini.
Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu
dalam produksi sel darah merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf.
Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden,
dan telur.
Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam
menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung
Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.
Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam
menjaga kesehatan tulang. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup
berjemur atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam
seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain
seperti Hati dan Susu.
Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel
tubuh kita dari kerusakan, memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki
jaringan tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur,
hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh
dalam menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan
sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur, tepung
kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.
Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses
pembekuan darah dan pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli,
kubis, dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.
Mineral
Sama halnya dengan
vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan
tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada dua jenis mineral: macrominerals
dan jejak mineral. Macrominerals adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang lebih besar, yaitu kalsium, fosfor, magnesium, natrium,
kalium, dan klorida. Sedangkan jejak mineral terdiri dari besi, tembaga,
yodium, seng, fluorida, dan selenium.
Kalsium. Kalsium membantu dalam
pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan fungsi otot dan saraf.
Kalsium terkandung dalam ikan Salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina,
kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.
Khlorida. Klorida berfungsi menjaga
keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Klorida terkandung dalam Garam,
rumput laut, gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden, daging
sapi, dan keju.
Tembaga. Tembaga membantu melindungi sel
dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang dan sel darah merah.
Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat, jamur,
kacang, dan gandum.
Fluoride. Floride berfungsi memperkuak
tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan yang mengandung flouride.
Yodium. Youdium membantu menjalankan
fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam Seafood, dan garam
beryodium.
Zat Besi. Zat Besi membantu sel darah
merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh serta membantu
menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat
mengkonsumsi Daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur,
kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan
sereal.
Magnesium. Magnesium berfungsi untuk
membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar
tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan ysitu
kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.
Fosfor. Fosfor sama halnya dengan
magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta
untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan
pada makan antara lain Susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur,
kacang-kacangan, dan kacang polong.
Kalium. Kalium berfungsi menjaga
keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara
syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat,
jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan
kacang polong.
Selenium. Selenium berfungsi mencega
kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan,
kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi
bisa kita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
Sodium. Sodium sama halnya dengan
kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita
serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan
yang mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit, seledri,
daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.
Seng (Zinc). Seng berfungsi dalam menjaga
kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan luka. Selain itu Seng juga
berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng dapat kita
temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging
merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum,
dan biji labu.
Air
Air adalah bagian
penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri dari
air.Beberapa fungsi
- Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut,
mata, dan hidung
- Mengatur suhu tubuh anda
- Sebagai Bantalan sendi kita
- Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
Oleh karenanya sangat
penting untuk kita mengkonsumsi air secukupnya. Nah seberapa banyakkah tubuh
kita membutuhkan air?. Untuk menjawab pertanyaan ini kita anda bisa membaca
artikel saya yang berjudul ”